Posted on

Hampir Gagal Ujian Gara-gara E-Wallet

Artikel ini merupakan bagian dari program #MelekUang: E-Wallet, entah apa yang merasuki-Mu ?!
Program ini merupakan kerjasama antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk meningkatkan kesadaran atas perlindungan data pengguna dan transaksi finansial khususnya uang dan dompet digital (e-wallet).
Tulisan-tulisan dalam program #MelekUang, terinsipirasi dari kejadian-kejadian nyata. Walaupun demikian, beberapa tokoh, karakter, kejadian, lokasi dan dialog adalah fiksi dan disusun dengan dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Jam 3:30, sebentar lagi waktu sholat subuh. Tiga orang mahasiswa masih berkumpul di kamar kos Jaka. Mereka baru saja selesai belajar dengan kisi-kisi dari dosen mereka untuk Ujian jam 8:30 pagi nanti. Rasa puas terpancar dari wajah masing-masing dan bersiap untuk istirahat sekitar 1-2 jam.

Kringgg….”, alarm di HP Jaka, berbungi jam 7 pagi. HP second yang baru dibelinya semalam belum terinstal semua aplikasi, cukup yang penting-penting saja. Semua sudah bangun, bersih-bersih, siap-siap untuk ke kampus. Ini semua gara-gara HP-nya hilang tiga hari yang lalu.

Tepat setelah mereka keluar kamar, hujan deras.

7:30

“Kita naik taksi online saja, biar cepat.”, kata Bayu dan dengan inisiatif membuka aplikasi pemesanan taksi online. Namun karena hujan yang cukup deras, dan permintaan taksi yang cukup tinggi pada pagi itu, harganya mencapai 60Rb. Celakanya, saldo Naen di HP Bayu hanya tinggal Rp 15.000 gara-gara semalam sempat-sempatnya beli martabak seharga Rp 50.000. “Bagaimana ceritanya ada saldo si Naen di Hape si Bayu?”, teman-temannya pada bingung.

“Ceritanya nanti saja, sekarang bagaimana caranya kita bisa pergi UJIAN!!!”, semuanya sepakat.

7:40

Semua panik, karena tidak ada satupun yang punya saldo cukup. Kantong juga menipis karena sudah tanggal 29 Oktober. Tidak mungkin bayar cash

7:45

Bayu berinisiatif untuk mencari pinjaman uang dari anak-anak kos di sana namun hasilnya nihil. Bayu sadar bahwa masih ada saldo yang cukup tapi masalahnya saldonya ada di nomor HP yang lama. Bagaimana mungkin bisa mengaksesnya lagi karena nomor tersebut sudah almarhum.

7:50

“Kalian di mana?”, suara ultrasonik Anita, Pacar Bayu. Cerita panjang lebar, karena tidak ada uang yang cukup untuk naik taksi online. Anita tiba-tiba teringat bahwa dia pernah Emergency Fund yang selalu dipersiapkan melalui aplikasi YONK.

Dengan menggunakan Emergency Fund, Anita segera melakukan transfer ke nomor baru Bayu dan Voila, saldonya cukup untuk mengantarkan mereka sampai ke kampus jam 8:50. Telat itu pasti namun karena ada kompensasi 30 menit keterlambatan, mereka akhirnya bisa ikut ujian, semoga tidak mendapatkan hasil seadanya. Amin…

Sore harinya, Bayu mendapatkan e-Mail dari PIE bahwa sertifikat digitalnya telah berhasil didaftarkan ulang ke nomor baru, artinya semua data finansial yang ada di nomor lama telah berhasil pindah ke nomor baru. Untunglah adanya sertifikat digital dari PIE sehingga jika ada nomor selular berubah maka data finansial tetap akan terjaga dengan baik.

Jam 17:30

Sebuah notifikasi masuk ke akun Instagram PIE.co.id, ucapan terima kasih dari Bayu karena berhasil menyelamatkan uang digitalnya. Sebuah cara yang sederhana namun dapat mengubah cara pandang generasi millenial dalam melindugi data dan finansialnya dengan mudah.



e-Wallet, entah apakah yang merasuki-Mu ?!

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap keamanan data dan transaksi finansial secara digital khususnya e-wallet.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

PIE

PIE (Personal Identification Exchange) adalah solusi KYC (Know Your Customer) berbasis blockchain untuk mencegah terjadinya pencucian uang (Anti Money Laundry / AML) dan pembiayaan terorisme (Terrorism Financing)
Website: https://www.pie.co.id

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

BIJAK

BIJAK adalah perusahaan berbasis teknologi untuk membantu perusahan-perusahaan dalam mengimplementasi teknologi blockchain yang optimal dan dapat mempercepat proses bisnis yang terintegrasi yang aman dan terpercaya.
Website: https://www.b-jak.com

VIE

VIE adalah aplikasi manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 (atau terbaru) dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.vie.co.id